Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa...

Namo Buddhaya Selamat Datang di Blog GABI VKB ^^ Blog ini sengaja dibuat untuk memuat agenda dan dokumentasi kegiatan GABI di Vihara Khanti Bumi __/\__
RSS

Minggu, 24 Januari 2010

Mengenal Lebih Dekat WIHARA KHANTI BHUMI

Sent by: Ko Franz Dwiono


Namo Buddhaya. Hallo teman-teman. Kali ini kami akan menampilkan dan memperkenalkan teman-teman dari Wihara Khanti Bhumi. Oh ya, apakah di antara kalian ada yang tahu letaknya wihara ini? Betul, Wihara Khanti Bhumi terletak di Citeureup. Disebut demikian karena konon dahulu di daerah ini banyak sekali tumbuh pohon Teureup (Bahasa Sunda) atau Turap (Bahasa Indonesia). Itu lho, pohon yang getahnya berwarna merah seperti darah.



Pada tahun 1980-an Wihara Khanti Bhumi masih berupa cetiya kecil yang “menempel” di Kelenteng Hok Tek Bio. Namun, pada awal tahun 2000 wihara tersebut sudah mempunyai lokasi tersendiri yang kebetulan terletak di samping kelenteng, tepatnya di Jalan Dahlia Nomor 21. Perum. Griya Persada, Citeureup, Kabupaten Bogor.



Setiap hari Minggu, kegiatan di wihara ini dimulai dengan kebaktian anak-anak jam 9 pagi. Dilanjutkan kebaktian remaja jam 11 dan kebaktian umum jam 5 sore. Anak-anak di daerah ini rajin sekali mengikuti acara dan kebaktian pagi, bahkan beberapa di antaranya ada yang datang dari Cibinong. Jumlah umat-umat cilik ini meningkat pesat semenjak wihara ini mempunyai tempat sendiri, selain itu tentunya karena usaha dari para pengurus wihara dan Pembina Sekolah Minggu untuk mengembangkan kegiatan dan pelayanan.



Kakak-kakak di wihara ini cukup pandai dalam menyusun dan merencanakan acara. Selain Kelas-Dhamma juga ada kegiatan yang menyenangkan seperti games dan kreatifitas. Tak heran anak-anak di wihara ini senang dan rajin.



Wihara ini masih membutuhkan keberadaan seorang pandita. Terutama pada kebaktian umum (sore hari), penceramah yang mengisi Dhamma jumlahnya sangat sedikit. Selain itu, keberadaan pandita dirasakan umat dan pengurus sebagai masalah yang mendesak karena untuk sebagai pemimpin upacara pemberkatan pernikahan.



Demikianlah teman-teman, selayang pandang mengenai Wihara Khanti Bhumi. Kami akan menampilkan profil wihara-wihara yang lain dalam edisi selanjutnya. Untuk itu, kami membutuhkan kerja samanya. Terima kasih. Sadhu.

(artikel ini akan terbit di Bulettin Si Bucil edisi perdana)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Terima kasih , atas ulasan tentang Wihara khanti Bhumi , atau kami lebih mengenalnya dng istilah klenteng HOK TEK BIO , yang anda kaitkan dengan istilah asal mula nama Citeureup..kami akan jadikan referensi dalam mengungkap Sejarah tentang Citeureup ini..terutam filosofi tentang LEUGET ( getah teureup ) "LEUGUET AING LEUGEUT TEUREUP" salam FKP Citeureup 2011, Ade Gunawan/a_degoen@yahoo.com

Posting Komentar